TIPS UNTUK PENGGUNA AC RUANGAN
Memiliki perangkat elektronik yang satu ini memang perlu, terutama di
kota kota yang memiliki suhu udara tinggi setiap harinya seperti
Semarang. tak ada salahnya juga bila kita memiliki AC (Air Conditioner).
Bahkan meski hujan sesekali datang saja, sering udara yang berhembus
tidak sedingin seperti
waktu sebelumnya. Pemakaian AC bukan suatu barang baru lagi buat kita
yang tinggal di perkotaan, atau mereka yang berlama-lama di kantor
mengerjakan tugas, dan mereka yang berada didalam mobil dan harus
menghadapi kemacetan jalan raya setiap harinya. Hanya sekarang banyak
jenis AC yang semakin beragam di pasaran. Kita tinggal memilih sesuai
kebutuhan, model dan budget tentunya. Tanpa perangkat pendingin itu,
rasanya kita yang tinggal di perkotaan yang panas, padat dan penuh sesak
ini jadi malas untuk beraktifitas, tidak bisa tidur, bahkan mudah
terpancing emosi.Wah, efeknya luar biasa bukan?
Namun tidak semua dari kita sadar betul untuk menggunakan AC secara
bijak. Padahal bila kita menggunakannya, berarti kita harus tahu persis
bagaimana cara merawatnya agar AC dapat selalu dugunakan dan menyejukkan kita dengan optimal.
Berikut ini ada 10 cara penggunaan AC yang perlu kita perhatikan dan
cermati agar lebih hemat dan memiliki manfaat sesuai harapan,:
1. Baca buku petunjuk penggunaan AC baik-baik dan cermat. Bila ada kartu
garansi yang harus dikembalikan kepada divisi servis brand AC, maka
segera kirimkan. Hal ini agar perangkat AC terjamin dalam perbaikan dan
pembersihan di tempat yang resmi, Namun apabila sudah habis masa garansi
dapat menghubungi service ac panggilan yang profesional
2. Perhatikan daya listrik untuk pemakaian AC. apabila sebuah unit AC
membutuhkan daya1300 watt untuk menyala, sedangkan daya yang terpasang
hanya 1300 watt, maka sebaiknya kita perlu menambah daya listrik rumah
atau kantor kita hingga minimal 1000 watt lagi hingga berjumlah 2300
watt. Hal ini penting agar ketika AC menyala, kita juga dapat
menggunakan perangkat elektronik lainnya. Jangan biarkan listrik di
rumah atau kantor kita mati-hidup-mati-hidup-mati karena daya listrik
yang ada tersedot oleh pemakaian AC. Bisa-bisa perangkat listrik di
rumah dan kantor tersebut rusak dan terbakar.
3. Nyalakan timer/jangka waktu pemakaian AC bersamaan dengan perangkat
pendingin tersebut dinyalakan. Ini sesuai kebutuhan anda tentunya.
Apakah hanya ½ jam, sejam atau 3 jam. Maksimal AC menyala selama 5 jam.
Setelah itu, biarkan AC mati untuk mendinginkan mesin yang sudah menyala
berjam-jam tersebut;
4. Perhatikan mode sirkulasi udara AC yang kita inginkan, apakah kita
menginginkan mode sirkulasi udara AC berputar seperti kipas angin (fan),
atau mode swing, mode sedingin salju, atau gabungan keduanya dan
sebagainya
5. Pasang AC dengan suhu temperatur yang diinginkan. Umumnya temperatur
AC berada mulai dari 18 hingga 32 derajat selsius. Semakin rendah suhu
temperatur yang kita pilih, maka semakin dingin sirkulasi udara AC yang
kita rasakan
6. Sebelum AC dinyalakan, tutup semua ventilasi, jendela dan pintu agar
udara dari luar tidak masuk. Sehingga kita dapat menikmati kesejukan
udara yang ditiupkan AC secara optimal. Bila AC sudah mati, maka bukalah
kembali ventilasi dan pintu ruangan lebar-lebar. Ini perlu untuk
penggantian udara di ruangan agar lebih sehat dan baik;
7. Jangan lupa untuk selalu melakukan pembersihan terhadap perangkat
pendingin tersebut secara rutin dan berkala. Bila AC digunakan pada
ruangan dan tempat yang banyak debu, otomatis pembersihan dapat
dilakukan 2 kali seminggu. Bila perangkat pendingin itu digunakan pada
tempat dan ruangan yang jarang berdebu, maka pembersihan dapat dilakukan
1-2 bulan sekali. Utamakan pembersihan pada bagian penyaringan udara,
karena ini merupakan alat vital agar AC dapat menyala lebih dingin dan
optimal. Jangan lupa periksa freon, apakah masih terisi penuh, kosong
atau bocor. Lakukan pengecekannya sekitar 6 bulan sekali. Kalau kita
tidak sanggup membersihkannya sendiri, hubungi divisi layanan servis
resmi sesuai merek AC yang kita punya
8. Pilih ukuran dan model perangkat AC
sesuai kebutuhan dan besar-kecilnya ruangan. Untuk ruang kamar, dapat
menggunakan ukuran AC mulai dari ½ hingga 1 PK. Untuk ruang tamu bisa
gunakan 1,5 hingga 3 PK. Jadi jangan kekecilan maupun kebesaran. Untuk
ruangan rapat yang besar, kita dapat memilih AC dengan bentuk floor
standing. Sedangkan untuk ruangan kantor besar, model AC seiling
cassette juga lebih baik;
9. Sebelum membeli AC, ada baiknya kita banyak melakukan riset terlebih
dahulu. Cari info sebanyak-banyaknya tentang AC yang saat ini beredar,
bisa melalui brosur, Koran, majalah atau datang dalam pameran
elektronik. Pilihlah AC yang hemat pemakaian listrik, mereknya jelas,
harga terjangkau dan layanan servis yang memadai. Semakin AC yang kita
pilih hemat listrik, berarti kita juga turut mendukung hemat pemakaian
listrik dan cinta lingkungan.
10. Pilih AC yang mampu menyaring udara secara optimal. Bukan hanya
mengeluarkan dingin semata, namun AC juga dapat menyaring udara-udara
yang bercampur dengan virus penyakit, kuman, dan bakteri yang merugikan
untuk kesehatan tubuh kita.